Teluk Kiluan Lampung: Love at The Dolphin Bay



Ada yang masih ingat drama Taiwan At The Dolphin Bay? Indonesia juga punya teluk lumba-lumba versi sendiri, Sob. Iya, kamu pasti udah sering denger deh tentang Teluk Kiluan atau Kiluan Bay di Lampung. Apa sih istimewanya? Kalau kamu pernah ke Ancol untuk nonton atraksi lumba-lumba, di Teluk Kiluan kamu bisa menyaksikan lumba-lumba di habitat aslinya. Kerennya lagi, gak cuma satu atau dua lumba-lumba, bisa-bisa ada puluhan lumba-lumba berenang sambil sesekali melompat dari air untuk menyambut perahumu. Makin kepingin kan ke sini? Yuk, kita kenali Teluk Kiluan atau Kiluan Bay lebih dekat!

Menuju Teluk Kiluan

Teluk Kiluan terletak di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kalau kamu berangkat dari Jakarta dengan pesawat, hanya memakan waktu 25 menit lho untuk tiba di Lampung. Ada sekitar 15 penerbangan yang melayani rute Jakarta - Lampung setiap harinya. Kalau kamu dari Jakarta menuju Lampung dengan perjalanan darat akan memakan waktu sekitar 1,5 hari. Memang jarak dari Kota Bandar Lampung sendiri ke Kiluan cukup jauh, yaitu sekitar 80 Km dan bisa memakan waktu 3-4 jam dengan perjalanan darat. Jika ingin naik kendaraan umum dari Pelabuhan Bakaheuni menuju Kiluan, ada beberapa alternatif. Kamu bisa naik bus jurusan Rajabasa, Bandar Lampung. Tarifnya sekitar Rp. 20.000,- (AC) dan Rp. 15.000,-. Kamu juga bisa naik travel dari sini tujuan Bandar Lampung dengan tarif sekitar Rp. 35.000,-. Dari Kali Balok, Bandar Lampung, kamu bisa langsung naik travel ke Kiluan dengan tarif Rp. 45.000,-.

Jalanan menuju Teluk Kiluan ini cukup menantang. Beberapa ruas jalan kurang memadai kondisinya, ditambah kontur yang berbukit-bukit. Kalau mau pakai mobil sedan ke sini, MCi sarankan jangan deh, Sob. Terus, kalau mau ke sini usahakan waktu musim kemarau ya. Kalau musim hujan, makin susah jalannya. Biasanya sih musim kemarau itu sekitar April-September.

Atraksi

Kalau sudah nyampe Kiluan, pastinya nggak sabar kan buat ngeliat lumba-lumba? Nah, untuk nonton lumba-lumba di laut lepas, kamu bisa menyewa perahu dengan biaya sekitar Rp. 250.000,- hingga Rp. 300.000,-/perahu. Satu perahu cukup untuk 3 orang saja. Kamu bakalan menikmati perjalanan laut dan bermain dengan lumba-lumba selama sekitar 2-3 jam. MCi saranin sih kalau mau menyaksikan lumba-lumba, sebaiknya datang pagi-pagi, yaitu sekitar pukul 6-9 pagi.

Kalau kamu males untuk pergi ke laut lepas, jangan khawatir. Pantai di Kiluan Bay juga nggak kalah menarik kok. Pantai Teluk Kiluan mempunyai pasir putih yang bersih, tentunya pas banget buat kamu yang mau jalan-jalan romantis bareng pacar (atau gebetan). Pemandangan lautnya yang bersih berwarna biru-toska pastinya bakal bikin hati siapapun yang memandang jadi damai. Buat yang hobi snorkeling, ini tempat yang cocok banget buat kamu berhubung lautnya bersih. Terumbu karang dan ikan-ikan yang cantik sudah siap menyambutmu, Sob.

Tempat lain yang menarik di Teluk Kiluan ini adalah Pulau Kiluan atau Pulau Kelapa. Pulau kecil seluas 6 hektar ini menyimpan keindahan tersendiri ala pulau-pulau kecil. Pepohonan tropis rimbun dengan paduan pasir putih dan laut biru pasti bakal memanjakan mata. Kamu bisa menuju Pulau Kelapa dari Teluk Kiluan dengan sebuah perahu kecil selama 10-15 menit. Tarif kapalnya cuma sekitar Rp. 15.000,-.


Tips

  • Beberapa pengunjung tidak berhasil melihat lumba-lumba di sana. Karena itu, sebelum menyewa kapal, ada baiknya menanyakan kemungkinan adanya lumba-lumba atau tidak kepada pengelola penginapan atau warga sekitar.
  • Bawa obat-obatan, terutama obat anti mabuk, dikarenakan perjalanan ke Kiluan akan kurang nyaman.
  •  Bawa sun block
  • Saat akan menonton lumba-lumba, bawalah pakaian ganti dan dry pack untuk melindungi barang berharga dari air laut. 
  • Kalau kamu tidak pandai berenang, bawa jaket pelampung waktu melihat lumba-lumba dengan perahu kecil. Atau kamu bisa mulai sekarang belajar berenang.

Sekarang, yuk nabung yang banyak, ciptakan cintamu di sana! Rencanakan juga waktu berlibur Teluk Kiluan bersama teman-temanmu. Masa mau sendirian ke sana?


Photo by: Fatia Pratiwi (@KilauDolphin) - www.indonesia.travel


Previous
Next Post »
Thanks for your comment